Skip to main content

A Climb .

Tonight will end soon. Tomorrow please be cheerful :)
I dont know.
i'm not sure.
i begin to tumble down,
i lost some part of me
to continue revising (Murajaah) Quran
wholeheartedly

its been a week since i started to feel give up
I need motivations
I need time
but, oh whats new?

so i just want to let it out.
one day
just that one day,
if i caught in this situation again,
i know its normal,
i know its okay.
And if i acknowledge others in this situation,
i would understand them better
i would not judge them
i too,
would increase my thankfulness towards Him,
the One who hold my heart

you see,
A Hafiz or Hafizah its not only a plain title
where anyone would proud to be one.
we are different from others.
we hold the heaviest responsibility.
we do feel pressured
especially when someone put high expectations on us.
They say
A Hafiz or Hafizah should be pious
shouldn't do any mistakes,
should remember every single verse of the Quran
All those Should(s) and Shouldn't(s)
list it down all you want
yes, yes. we know
we want to be those just like you listed too
we struggle to be better, day by day
but remember, its Allah who choose what He wants.

sometimes we feel tired too.
we have less resting time compared to others.
we are stuck in choosing
between what we want and we really need
no, please dont misunderstand me.
its not my point to make you feel demotivated.
i just want you to know
this journey is not as smooth as you thought
but i believe,
as long as we tajdid our niyyah,
to do this only for Him,
it will be worth it.

so,
it's okay, erika.
enough of resting too long.
stand up.
i know you are strong.
i believe you can do this- biIznih.

(Im not good in english, but hmm)

Alhamdulillah 'ala kulli haal :)
💕3rd Jamadilawwal 1438H💕

Comments

Popular posts from this blog

Setuju untuk se-tuju .

"Lagi?" "Yup, nak berulangkali" #1 "Betul ke?" "I choose to hold on to this, no matter how the actions said otherwise" "Means you are guiding your heart well lah" Sesuatu yang samar-samar, anggap lah ia cuma hiasan perjalanan hidup. Cukup. #2 "Nak balik sama-sama?" "Tapi kita tak sehaluan" Ada orang, tak sehaluan bukan jalan pulang sahaja. tapi termasuk jalan hidup juga. Tak salah jika cara kita berbeza, yang salahnya apabila sikap toleransi tidak ingin dibina bersama. Maka, lebih baik dinoktahkan sahaja. #3 "Sebatas kagum?" "Yup. Sebatas kagum" Back to basic. Jika belum pasti ke arah mana yang ingin dituju, jangan memberi harapan, jangan pula meletak harapan. Serahkan saja pada Tuhan. #4 "Nak message direct tak? sebab panjang sanad kita ni" "Alamak. nak qobiltu pun susah" Bantu bila perlu tetapi tetap sekadarnya. On a serious note, orang yang baik-baik ni, respect lah masyaall...

Pertama dan Permata .

||khatam hafazan alQur'an sekali lagi|| 30031440H/08122018M || 9.03pagi || office murobbi || UNISSA, Brunei Darussalam || Banyak kali diulang,  "Allah nak pilih anti jadi jutawan akhirat. Tak nak ke?" -Murobbi . Kau patahkan hatiku Kau hilangkan harapanku Kau palingkan dunia dariku Semua kerana satu; Agar aku kembali kepadaMu Kau hadirkan dia Sebagai teman setia Tak pernah meninggalkan Walau terkadang selainnya Lebih aku utamakan Diturunkan lebih seribu empat ratus tahun lalu Dengan izinMu, telah sampai kepadaku Zahirnya aku berusaha untuk menjaganya Tapi kerana rahmatMu, aku yang terpelihara Bersamanya pada sepertiga malam Hatiku tenteram Walau suasana mungkin suram Ketika hari mula terang Dengannya, keresahanku seakan terbang Dan kekuatan pun datang Bila senja kian menyerlah Ia mengajarku untuk tidak mengalah Walau aku tersungkur lelah Ketika langit dipenuhi bintang-bintang yang bertaburan Aku masih sedar bahawa bersamanya bukan...

Hempas-Pulas .

"Erika buat apa tu?" "Menyulam favourite nama Allah untuk digantung dan ditatap banyak kali sehingga resap di hati" ||2023; Tahun Baru|| #1 Lepas Subuh Qur'an Time adalah masa untuk bersiap-siap pergi kerja. Ayah tutup Qur'an dan tiba-tiba bersuara;  "Kalau ada 1 ke 2 juta, tak payah nak kerja kan, dik? Boleh hari-hari cycle gi park" #2 Kepenatan semalam belum hilang sepenuhnya. Bahkan menjejak tahun baru juga belum sempat diproses dan tiba-tiba telah hampir tiba ke penghujung bulan Januari. Pagi-Pagi hampir waktu kelas bermula, rakan sekerja ajak berbicara; "Awak. Januari dah nak habis, tapi kita belum dapat adapt dengan workload kita. Cepatnya masa berlalu. Penat ya subhanallahhhh. Best eh kalau dapat cuti seminggu ke sebulan ke setahun" #3 Pulang dari kerja, adik bongsu pula masuk bilik, terus duduk di ruang workspace kak ika nya sambil mengeluh panjang. Kemudian meluah; "We work, work, work. Then we spend the money. We need to co...